Sabtu, 04 Maret 2017

Bahaya Zina

"WASPADA ZINA"

Rosululloh saw dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: “Telah ditulis bagi setiap Bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lidah(lisan) zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara kalbu berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluan lah yang membenarkan atau mendustakan.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰٓى اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً   ؕ  وَسَآءَ سَبِيْلًا

dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Israa: 32)

*ZINA MATA*

Rosululloh sawﷺ bersabda :
Pandangan adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Barangsiapa yang menundukan pandangan dari keelokan wanita cantik karena Alloh swt,  maka Alloh swt akan mewariskan dalam hatinya manisnya iman sampai Hari Kiamat.
(HR. AHMAD).

*ZINA LISAN*

Rosululloh saw bersabda :
Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya.
(HR. BUKHARI).

*ZINA TANGAN*

Rosululloh saw bersabda :
"Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.
(HR. THABRANI).

*ZINA KAKI*

Menjauhi tempat-tempat haram adalah sebuah keharusan karena ia mengundang banyak bahaya, antaranya:
-Menimbulkan gejolak syahwat,
-Terjatuh kepada perbuatan melihat yang diharamkan,
-Melemahkan iman dan kehilangan kebencian terhadap maksiat, dan
-Terancam meninggal dalam keadaan su'ul khatimah.

*ZINA HATI*

Rosululloh saw bersabda :
Mata itu berzina, hati juga berzina.
Zina mata dengan melihat (yang diharamkan), Zina hati dengan membayangkan (pemicu syahwat). Sementara kemaluan membenarkan atau mendustakan semua itu
(HR. AHMAD)

*ZINA TELINGA*

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّ  ۖ   اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًا    ؕ  اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ    ؕ  وَاتَّقُوا اللّٰهَ    ؕ  اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik dan bertakwalah kepada Alloh swt, sungguh Alloh Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."
(QS. Al-Hujurat: Ayat 12).

“Barangsiapa beriman kepada Alloh swt dan hari akhir maka jangan sekali-kali dia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa disertai mahramnya, karena setan akan menyertai keduanya.” (HR. Ahmad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar