๐ฎKamis, 02 Maret 2017
๐ด Mau Lari Ke Manakah Kita?
๐Ustadz Syaikhul Muqorrobin (Ketua Umum Kajian Online Hamba Allah)
〰๐บ〰๐บ〰๐บ〰๐บ〰๐บ〰๐บ〰๐บ〰
Diceritakan, di zaman Nabi Dawud 'Alayhissalam, ada seorang menteri bernama Jalil al-Qadri.
Ketika Nabi Dawud `Alayhissalam meninggal, ia menjadi menteri di era Sulaiman bin Dawud `Alayhissalam.
Di suatu pagi, Sulaiman `Alayhissalam mengadakan majelis bersama dengan menteri ini. Kemudian seorang laki-laki masuk memberi salam dan berbicara sesuatu kepada Nabi Sulaiman `Alayhissalam. Lelaki ini memandang dengan tajam kepada Jalil, sang menteri, sehingga ia ketakutan. Ketika lelaki tersebut keluar dari majelis, sang menteri bertanya kepada Sulaiman `alayhissalam, "Wahai Nabi Allah, siapakah lelaki yang barusan keluar tadi? Sungguh pandangan matanya membuatku takut".
Nabi Sulaiman `Alayhissalam menjawab, "Ia adalah malaikat maut yang menjelma manusia. Ia mendatangiku". Seketika itu gemetarlah sang menteri dan menangis. Kepada Nabi Sulaiman `Alayhissalam ia berkata, "Wahai Nabi Allah, demi Allah aku memohon kepadamu agar kau perintahkan angin bertiup membawaku ke tempat yang paling jauh, ke India".
Nabi Sulaiman `Alayhissalam pun memenuhinya. Sang menteri pun terbang ditiup angin.
Keesokan harinya, malaikat maut datang kembali ke hadapan Nabi Sulaiman `Alayhissalam sebagaimana kemarin. Nabi Sulaiman `Alayhissalam berkata, "Kemarin engkau telah membuat sahabatku gemetar. Mengapa engkau menatapnya begitu tajam?"
Malaikat itu berkata, "Wahai Nabi Allah, aku mendatangimu di pagi hari. Aku terkejut mengetahui orang itu masih bersamamu di sini, padahal Allah telah memerintahkanku mencabut nyawanya selepas Zhuhur di India."
"Lalu apa yang engkau lakukan?" tanya Sulaiman `Alayhissalam. "Aku pergi ke tempat yang Allah perintahkan kepadaku untuk mencabut nyawanya di sana. Ternyata kudapati ia telah menungguku, lalu aku cabut nyawanya," jawab sang malaikat.
ُْูู ุฅَِّู ุงْูู
َْูุชَ ุงَّูุฐِู ุชَِูุฑَُّูู ู
ُِْูู َูุฅَُِّูู ู
َُูุงُِูููู
ْ ุซُู
َّ ุชُุฑَุฏَُّูู ุฅَِูู ุนَุงِูู
ِ ุงْูุบَْูุจِ َูุงูุดََّูุงุฏَุฉِ ََُูููุจِّุฆُُูู
ุจِู
َุง ُููุชُู
ْ ุชَุนْู
ََُููู
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (al-Jumuah: 8)
Ah, mau lari ke mana sih kita?.
------------
Maraji` : "Parit Kematian", DR. Muhammad bin Abdurrahman al-Uraifi
๐ฟ๐ด๐ฟ๐ด๐ฟ๐ด๐ฟ๐ด๐ฟ๐ด๐ฟ๐ด๐ฟ๐ด๐ฟ
Div BBnA-HA/A/191/02/III/2017
===================================
๐ข Diperkenankan menshare artikel ini ke semua medsos jika dirasa bermanfaat tetapi dengan tetap mencantumkan narasumber aslinya, www.hambaAllah.net
Follow us
๐ค twitter : @kajianonline_HA
๐ฅ fb : KAJIAN ON LINE-HAMBA ALLAH
๐ Web : www.hambaAllah.net
๐ท IG : @hambaallah_official
๐ Join kajian HA via telegram๐๐ป
klik Bit.ly/kajian_HA
Ayo kirim karyamu;
๐ฐ๐ฝ Akhwat
๐ฑ Bunda Mien +6285240199996
๐ฑ Welly +6285263868356
๐ณ๐ฝ Ikhwan
๐ฑRifa'i +6281281883935
๐ฑJaka +6285716479466
๐นposted by
๐ฆEmbunPagi
www.hambaAllah.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar